BANDUNG (Arrahmah.com) – Para penghafal Al-Qur’an (Hafidz Qur’an) sejak tahun 2016 masuk ke Universitas Diponegoro (Undip) melalui jalur khusus yang disediakan, yakni BPUB (Seleksi Bibit Unggul Berprestasi).
Jalur SBUB ini bertujuan untuk menampung calon mahasiswa yang berprestasi untuk bisa melanjutkan pendidikannya di Undip
Menginjak tahun ketiga ini, kebijakan tersebut disambut antusias dari para calon mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan studinya Undip.
Menurut keterangan Kepala UPT Humas Undip, Nuswantoro Dwiwarno, sambutan positif kebijakan ini bagi calon mahasiswa yang telah mampu menghafal Al-Quran tersebut dapat dilihat dari animo peserta seleksi yang terus meningkat.
Berdasarkan data UPT Humas Undip, sejak kesempatan ini dibuka pada tahun 2016, jumlah hafiz peserta seleksi jalur SBUB di Undip terus menunjukkan peningkatan.
Pada 2016 sebanyak 17 calon mahasiswa. Dari jumlah ini memang baru menerima dua calon mahasiswa di antaranya.
Pada penerimaan mahasiswa 2017, jumlah Hafiz peserta seleksi meningkat menjadi 39 peserta.
“Tiga peserta di antaranya dinyatakan lolos seleksi dan menjadi mahasiswa Undip,” jelasnya, di Semarang, Senin (16/7), sebagai dilansir Republika.
Nuswanto juga mengungkapkan bahwa pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini animo para penghapal Al-Quran untuk mengikuti seleksi melalui jalur SBUB ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Karena diikuti sedikitnya 337 hafiz dari berbagai daerah di Tanah Air.
“Dari jumlah ini, sebanyak 14 peserta di antaranya lolos dan diterima sebagai mahasiswa Undip,” imbuhnya.
Jalur SBUB ini memang dibuka bagi calon mahasiswa yang memiliki potensi prestasi unggul, naik di bidang seni dan olahraga, sains dan teknologi, termasuk para hafiz. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan Undip dalam mendapatkan bibit-bibit berprestasi untuk berbagai ajang di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
“Sehingga, setelah mendapatkan bibit-bibit unggul ini Undip hanya tinggal memoles dari prestasi-prestasi yang sudah diperoleh sebelumnya,” tandas Nuswantoro.
Sementara itu, Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama mengungkapkan, fasilitas bagi mahasiswa penghafal Al-Quran ini memang sudah menjadi sebuah cita-cita bagi Undip.
Tujuannya, tak lain agar hafiz yang melanjutkan studinya di Undip juga senantiasa mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Dengan begitu prestasinya juga tetap dapat diteruskan.
Bahkan, lanjutnya, Undip tak hanya memberikan kesempatan mengikuti seleksi masuk melalui jalur SBUB, tapi juga memberikan beasiswa kepada para mahasiswa penghafal Al-Quran tersebut.
Dia menegaskan, para hafidz ini merupakan insan- insan penjaga wahyu Allah SWT.
“Sudah selayaknya Undip memberikan apresiasi agar bisa menjadi keberkahan bagi para hafiz ini,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)