WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemerintah AS telah menyatakan penentangannya terhadap inisiatif Kongres untuk membatasi pemindahtanganan jet tempur F-35 ke Turki dalam surat yang ditandatangani oleh direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney, lansir Ekathimerini.com pada Jumat (13/7/2018).
“Turki adalah sekutu penting NATO dan telah menjadi peserta internasional program F-35 sejak 2002,” tulis Mulvaney dalam surat bertanggal 9 Juli kepada Ketua Komite Hak Asasi Senat Richard Shelby.
“Pemerintah berbagi kepedulian Kongres atas tindakan Turki baru-baru ini tetapi menentang bahasa yang secara preemptif membatasi kerja sama dengan Turki untuk mengatasi masalah tersebut,” tambahnya.
Komite Senat mengatakan bahwa pemindahtanganan F-35 tidak boleh terjadi “sampai Sekretaris Negara menyatakan kepada komite kongres bahwa pemerintah Turki tidak membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia dan tidak akan menerima pengiriman sistem seperti itu. ”
Senator AS Chris Van Hollen bulan lalu mengumumkan amandemen untuk Tahun Fiskal 2019, Undang-undang Operasi Asing yang berisi seruan penghentian pengiriman F-35 jet tempur ke Turki.
Langkah Gedung Putih ini mendorong tanggapan organisasi Yunani-Amerika, Yunani-Armenia dan Kristen yang mengatakan bahwa sikap ini akan menjadi tanda kelemahan AS di hadapan Ankara. Selain itu, organisasi-organisasi tersebut bersikukuh menekan Kongres untuk memberlakukan pembatasan. (Althaf/arrahmah.com)