MANILA (Arrahmah.com) – Beberapa pekan setelah membuat pernyataan Tuhan “bodoh” yang kontroversial, Presiden Duterte akhirnya mengeluarkan permintaan maaf.
“Jika itu adalah Tuhan yang sama, saya minta maaf, saya menyesal. Maaf, Tuhan. Saya katakan, maaf, Tuhan,” kata Duterte dalam sebuah video yang dunggah oleh Kantor Operasi Komunikasi Presiden di halaman Facebook-nya kemarin, Rabu (11/7/2018), sebagaimana dilansir Philippine Star.
Video itu direkam selama pertemuan Duterte dengan pendiri dan presiden Jesus Is Lord Church Worldwide Eduardo Villanueva, pengacara Angelino Villanueva, Asisten Khusus Presiden Christopher Go dan Kepala Penasihat Hukum Presiden Salvador Panelo di Malago Clubhouse Malacañang, Selasa malam lalu.
“Tetapi saya hanya meminta maaf kepada Tuhan dan tidak kepada yang lain. Jika saya berbuat salah kepada Tuhan, dia akan senang mendengarkan. Mengapa? Karena Tuhan saya adalah pemaaf. Mengapa? Karena Tuhan menciptakan saya untuk menjadi baik dan tidak buruk,” tegas Duterte.
Villanueva sebelumnya mendesak Duterte untuk meminta maaf kepada Tuhan.
Pertemuan tersebut berlangsung pasca pertemuan Duterte dengan Konferensi Waligereja Filipina dan Uskup Agung Davao Romulo Valles, juga di Malacañang, Senin lalu.
Namun Presiden Duterte menolak untuk membeberkan rincian pertemuannya dengan Valles.
Sebelumnya, Duterte berjanji akan mengundurkan diri jika ada penganut Katolik yang dapat membuktikan bahwa Tuhan itu ada dengan foto selfie.
Beberapa hari sebelum komentar itu muncul, dia menyebut Tuhan bodoh ketika membahas kisah Adam di Alkitab.
Saat itu, Duterte mempertanyakan mengapa Tuhan menghancurkan apa yang sudah dia ciptakan dengan sempurna.
Duterte, juga mengkritik gereja-gereja yang kerap menggalang dana dari para jemaatnya. Pria 73 tahun itu menuding gereja menggunakan uang sumbangan untuk “memperkaya gereja dengan barang-barang mewah.”
“Jika Anda benar-benar ingin membantu orang, mengapa Anda harus meminta uang dari mereka?” kata Duterte.
Duterte juga menegaskan bahwa dia bukan Atheis, Dia mengaku mempercayai Tuhan dari keyakinannya sendiri yang terbentuk dari pengalaman semasa hidup. Duterte mengaku dia pernah dianiaya oleh seorang pastornya semasa kecil.
“Saya memiliki keimanan yang mendalam dan taat kepada Tuhan saya. Konsep saya mengenai Tuhan itu didasarkan pada pengalaman yang saya pelajari dalam kehidupan yang keras ini,” ungkap Duterte.
(ameera/arrahmah.com)