KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Selasa (10/7/2018) mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan menyerah dengan mudah terhadap tuntutan India untuk mendeportasi dai kondang Dr Zakir Naik atas dugaan kegiatan teror dan pencucian uang.
Tiga hari setelah pertemuan dengan Zakir Naik, Mahathir mengatakan bahwa pemerintahnya akan selalu memastikan bahwa semua faktor telah diperiksa sebelum menanggapi tuntutan apapun, New Straits Times melaporkan.
“Kami tidak mudah mengikuti tuntutan pihak lain. Kami harus melihat semua faktor sebelum kami menanggapi,” kata Mahathir dalam pernyataan publik.
“Kalau tidak, maka seseorang akan menjadi korban,” tegasnya.
Menanggapi pertanyaan tentang Zakir Naik, yang memiliki status penduduk permanen di Malaysia, dan permintaan India untuk mengekstradisi dia, Mahathir mengatakan bahwa pemerintahnya akan selalu memastikan bahwa semua faktor telah diperiksa sebelum menanggapi tuntutan apapun.
Mahathir pekan lalu mengatakan, Zakir Naik tidak akan diserahkan kepada pihak berwenang India karena ia telah diberikan status penduduk permanen Malaysia.
(ameera/arrahmah.com)