JALALABAD (Arrahmah.com) – Serangan bom di Afghanistan timur menewaskan sedikitnya 12 orang pada Selasa (10/7/2018), termasuk 2 petugas intelijen, menurut pernyataan pihak berwenang.
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan.
Attahullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi mengatakan lima orang lainnya terluka termasuk dua petugas keamanan dan tiga warga sipil dalam serangan di Jalalabad, lansir Daily Sabah.
Serangan bom itu menargetkan dinas intelijen, ujar Khogyani.
“Saya melihat tiga orang yang terbakar dan berteriak,” ujar Ibrahim yang duduk di dalam tokonya pada saat serangan terjadi, mengatakan kepada AFP.
“Saat aku berlari untuk menolong mereka, api terus membesar menelan tubuh mereka. Aku tidak bisa menolong mereka dan aku berlari untuk menyelamatkan diri.”
Beberapa korban dibawa ke rumah sakit dengan luka bakar yang parah, ujar direktur kesehatan Najibullah Kamawal, mengonfirmasi korban tewas.
“Saya melihat bola api yang besar. Orang-orang terbakar,” ujar Esmatullah yang menyaksikan insiden itu mengatakan kepada AFP.
Sementara saksi lainnya, Haji Ali Khan mengatakan sedikitnya delapan mobil terbakar.
Di provinsi Farah, para pejuang Taliban (Imarah Islam Afghanistan) menyerang pos-pos pemeriksaan polisi, menewaskan tiga polisi, ujar Mohamed Naser Mehri, juru bicara gubernur provinsi.
Empat polisi lainnya terluka dalam baku tembak yang terjadi di distrik Bala Buluk, ujarnya. (haninmazaya/arrahmah.com)