SURIAH (Arrahmah.com) – Lebih dari 270.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di Suriah akibat eskalasi dua minggu yang dilancarkan oleh rezim Asad dan sekutunya, kata juru bicara pengungsi PBB di Yordania.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan bahwa pekan lalu sebanyak 160.000 orang melarikan diri dari hujan bom, di mana sebagian besar orang berlindung di desa-desa dan daerah-daerah dekat perbatasan “Israel” dan Yordania, seperti dilansir Daily Sabah.
“Data terbaru kami menunjukkan bahwa jumlah pengungsi di Suriah selatan telah meningkat menjadi lebih dari 270.000 orang,” kata Mohammad Hawari, juru bicara UNHCR Yordania kepada Reuters.
PBB telah memperingatkan bencana kemanusiaan yang akan terjadi jika serangan terus dilancarkan oleh tentara rezim Asad yang didukung Rusia untuk merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai oposisi.
Yordania, yang telah menampung lebih dari setengah juta pengungsi Suriah sejak perang dimulai, dan “Israel” mengatakan mereka tidak akan membuka perbatasan mereka untuk pengungsi.
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi mengatakan kepada wartawan pada Ahad (1/7/2018), setelah menggelar pertemuan dengan pejabat AS, bahwa pengiriman bantuan sedang menunggu persetujuan untuk masuk ke Suriah melalui perbatasan Yordania. (Rafa/arrahmah.com)