RIYADH (Arrahmah.com) – Lebih dari 120.000 wanita telah mengajukan permohonan untuk lisensi, dan permintaan sangat tinggi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mayor Jenderal Mansour Al-Turki mengatakan di Riyadh pada Ahad pada konferensi pers bersama dengan Direktur Jenderal Departemen Lalu Lintas Mayjen Muhammad Al -Bassami.
Sebanyak 40 inspektur jalan perempuan akan memulai tugas mereka dalam beberapa pekan mendatang, katanya pada konferensi pers menyusul pelaksanaan mengemudi perempuan.
Al-Turki mengatakan enam sekolah mengemudi di lima kota telah didirikan untuk melatih perempuan. Namun, sembilan daerah belum memiliki sekolah mengemudi.
Standar tinggi yang diterapkan untuk sekolah mengemudi wanita akan menjadi patokan untuk semua sekolah, termasuk sekolah untuk pria, tambahnya.
Menjawab pertanyaan, Bassami mengatakan bahwa pembantu rumah tangga juga bisa mengemudi tetapi masalahnya ada pada jenis visa.
Dia mengatakan tidak ada kasus pelanggaran lalu lintas yang terdaftar sampai sekarang sejak perempuan diizinkan mengemudi.
Bassami mengatakan tidak ada ketentuan dalam peraturan lalu lintas untuk ruang parkir khusus untuk wanita. Area parkir khusus dapat diberikan hanya untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus.
Dia mengatakan identitas pengemudi wanita dapat diperiksa melalui sidik jari melalui perangkat genggam.
Al-Turki memperingatkan bahwa siapa pun yang melanggar hak-hak orang lain akan menghadapi proses hukum.
“Kami mendesak semua orang melanggar peraturan lalu lintas dan hak-hak orang lain,” katanya.
Kaum wanita di Arab Saudi kini mereka bisa mengemudi dengan bebas setelah pencabutan larangan berpuluh tahun pada wanita yang mengemudi.
Wanita Saudi secara resmi dapat mengemudi pada tengah malam pada tanggal 24 Juni sebagai keputusan kerajaan yang memberi mereka hak untuk lisensi pengemudi mulai berlaku.
(fath/arrahmah.com)