ANKARA (Arrahmah.com) – Mengomentari kemungkinan penolakan Washington untuk memasok jet tempur F-35 ke Turki, Beyazit Karatas, wakil ketua partai sayap-kiri Turki, Vatan, mengatakan kepada Sputnik pada Sabtu (23/6/2018) bahwa Ankara harus menangani masalah ini dari kepentingan strategisnya.
Jenderal Angkatan Udara Turki, Mayor Jenderal Beyazit Karatas mengatakan bahwa “menolak untuk mengirim pesawat tempur F-35 ke Turki berarti AS akan sangat membantu Ankara.”
“Keputusan untuk membeli pesawat tempur Amerika akan menempatkan Angkatan Udara Turki dalam ketergantungan 100 persen pada AS dan akan menghambat pengembangan produksi pesawat domestik kami,” kata Karatas.
Dia menekankan bahwa kesepakatan seperti itu akan “meningkatkan kekuatan pasar senjata global AS dan akan mencegah Turki secara independen menjalankan angkatan udaranya sendiri.”
Pada Kamis (21/6), Turki dilaporkan menerima dua jet F-35 pertama dari AS pada upacara pengiriman di Fort Worth, Texas.
Pengiriman itu didahului oleh Senat AS yang memberikan suara 85 berbanding 10 untuk memasukkan ketentuan yang menargetkan partisipasi Turki dalam program F-35 dalam Undang-Undang Otoritas Pertahanan Nasional 2019 (NDAA).
Washington telah berulang kali menyatakan keprihatinannya tentang dorongan Ankara untuk membeli sistem rudal Rusia S-400, memperingatkan bahwa sistem tersebut tidak dapat diinteroperasikan dengan peralatan militer NATO dan AS.
Hubungan antara Ankara dan Washington memburuk setelah Turki menandatangani kesepakatan pinjaman dengan Rusia pada Desember 2017 untuk penyediaan dua baterai sistem rudal pertahanan udara S-400. (Althaf/arrahmah.com)