DARAA (Arrahmah.com) – Faksi-faksi pejuang utama di provinsi Daraa di selatan Suriah, telah bergabung di bawah satu komando tugas saat tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad memobilisasi pasukan untuk kampanye untuk merebut kembali wilayah yang berbatasan dengan Yordania tersebut, ujar aktivis dan komandan pejuang Suriah.
Pejuang Suriah dalam posisi siaga karena pasukan rezim yang didukung milisi Syiah telah memobilisasi pasukan untuk meluncurkan serangan besar di Suriah selatan, lansir Zaman Alwasl.
“Central Task Room” akan menyatukan upaya militer di garis depan, menurut pernyataan yang diposting online.
Sumber-sumber lapangan mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa pasukan rezim berencana merebut puncak bukit Al-Harra, lokasi yang strategis, juga mengisolasi para pejuang di wilayah Al-Lajat yang terletak di perbatasan Yordania.
Pada Rabu (20/6/2018), bentrokan meletus di garis depan Kafr Shams, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki rezim Suriah, dan di kota Busra Al-Harir, yang digempur dengan puluhan mortir dari posisi militer di dekatnya, menurut laporan Reuters.
Media pro-rezim mengklaim pejuang meningkatkan serangan terhadap warga sipil di daerah yang merupakan bagian dari zona “de-eskalasi” yang disepakati Amerika Serikat dan Rusia tahun lalu dengan tujuan membendung konflik di barat daya.
Namun pejuang Suriah mengatakan milisi yang didukung Iran yang bersekutu dengan Bashar Asad telah meningkatkan jumlah mereka. Pasukan elit rezim yang dikenal sebagai pasukan “Tiger” yang telah mempelopori kampanye militer untuk merebut kembali Ghautah Timur di dekat Damaskus, juga telah dimobilisasi untuk serangan itu.
Pejuang Suriah mengatakan pasukan elit yang didukung oleh milisi lokal yang didukung Iran, telah meningkatkan serangan dan melancarkan serangan terhadap pos-pos mereka. Seorang komandan mengatakan, sebuah bom melukai beberapa pejuang di kota naba Al-Sakr.
“Mereka mengerahkan lebih banyak bala bantuan dan ada beberapa upaya infiltrasi yang sejauh ini berhasil kami pukul mundur,” ujar Abu Ayham, seorang komandan pejuang di Brigade Salah Ad-Din yang beroperasi di Qunaitirah.
Penduduk dan sumber-sumber oposisi menyatakan mereka melihat pasukan yang sangat besar bergerak dengan kendaraan lapis baja dan tank di sepanjang dua jalan raya utama yang memotong daerah yang dikuasai pejuang Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)