WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat dilaporkan telah mendorong negara-negara Teluk untuk berinvestasi dalam proyek-proyek ekonomi Gaza yang akan dibangun di Sinai utara Mesir, Haaretz melaporkan pada Minggu (17/6/2018).
Tiga sumber mengatakan kepada surat kabar ‘Israel’ ini bahwa proyek-proyek yang didanai Teluk diusulkan bertujuan untuk membangkitkan momentum sebelum pembukaan rencana perdamaian AS.
Ide itu akan dibangkitkan selama tur regional pekan ini oleh penasihat Gedung Putih Jared Kushner dan utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, menurut laporan itu.
Proyek-proyek itu dilaporkan meliputi sebuah pelabuhan, jaringan energi matahari dan pabrik desalinasi air yang akan didirikan di Sinai utara dekat kota Mesir al-Arish untuk melayani Gaza.
“Sumber-sumber mengatakan bahwa keseluruhan Gedung Putih berharap bahwa antara $ 500 juta dan $ 1 miliar akan ditingkatkan,” kata laporan itu.
Laporan itu muncul setelah juru bicara Otoritas Palestina mengatakan upaya AS untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina telah menemui “kegagalan”.
Nabil Abu Rudeina mengatakan pada Sabtu (16/6) bahwa tur Kushner dan Jason Greenblatt “tidak akan menghasilkan apapun”.
Menurut media ‘Israel’, mereka akan berbicara pekan ini dengan para pemimpin Qatar, Arab Saudi, Mesir, Yordania dan ‘Israel’.
Presiden AS Donald Trump telah bersumpah untuk menengahi “kesepakatan” untuk menyelesaikan konflik ‘Israel’-Palestina.
Otorita Palestina memutuskan hubungan resmi dengan pemerintahan Trump setelah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota ‘Israel’.
Sejumlah pakar meramalkan bahwa rencana perdamaian AS ditujukan untuk demiliterisasi negara Palestina dengan kontrol penuh ‘Israel’ atas perbatasan dan wilayah udaranya.
Pemukiman ilegal ‘Israel’ akan tetap bertahan di Tepi Barat yang diduduki, sementara Yerusalem Timur telah secara efektif dilepas dari meja perundingan menyusul pengakuan Trump atas kota itu sebagai ibu kota ‘Israel’ dan relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv. (Althaf/arrahmah.com)