ISTANBUL (Arrahmah.com) – Pasukan bersenjata Turki telah ditempatkan 30 kilometer di Irak utara sebagai bagian dari operasi anti-teror di wilayah itu, Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan pada Jumat (8/6/2018).
Berbicara selama siaran langsung khusus di saluran berita Turki NTV, Yildirim mengatakan: “Kami telah mengerahkan di daerah seluas 300 kilometer, di kedalaman 30 kilometer di Irak utara. Luarnya mungkin Qandil, Mahmur, atau Sinjar. ”
Serangan udara pada target PKK di Irak utara, di mana kelompok teror memiliki basis utamanya di Mt. Wilayah Qandil, dekat perbatasan Iran, telah dilakukan secara teratur sejak Juli 2015, ketika PKK melanjutkan kampanye bersenjatanya.
Menanggapi pertanyaan apakah akan ada kerja sama dengan Iran dan Irak atas operasi Qandil, dia berkata: “PKK merugikan semua orang. Saya pikir kita tidak akan punya masalah [tentang masalah ini]. ”
Sebelumnya, juru bicara Partai AK Mahir Unal, yang juga berbicara selama siaran langsung di saluran NTV, mengatakan Turki telah melakukan operasi lintas perbatasan untuk menyediakan keamanan internal.
“Turki masuk ke dalam dari Al-Bab ke Afrin dan 30 km di dalam Irak utara untuk menjaga keamanan perbatasannya dan memberikan keamanan internal. Kenapa melakukan ini? Itu untuk keamanan perbatasan. ”
“Operasi-operasi ini telah dimulai pada Maret. Sejauh ini, Turki memasuki 30 km di dalam Irak utara dan jarak 24 km tetap di Qandil dan banyak kamp PKK telah dihancurkan.
“Kami melakukan diplomasi serius dengan Iran dan Irak,” tambahnya, dilansir Anadolu Agency.
(fath/arrahmah.com)