TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran dan kelompok Syiah bersenjata “Hizbullah” tidak akan meninggalkan Suriah sampai “sepenuhnya dibebaskan dari ‘teroris’,” ujar pembicara parlemen Libanon.
Berbicara kepada media Rusia Sputnik, Nabih Berri mengatakan kehadiran “Hizbullah” di Suriah telah menghentikan ISIS mencapai Libanon.
“Jika bukan karena ‘Hizbullah’ di sana [Suriah], Daesh akan berada di sini [Libanon],” klaim Berri mengacu pada akronim ISIS dalam bahasa Arab seperti dilansir Al Jazeera.
Berri juga mengatakan bahwa pasukan Iran dan pasukan Rusia berada di Suriah atas permintaan Bashar Asad, tetapi Amerika Serikat mengerahkan pasukannya tanpa meminta izin “pemerintah” Suriah.
Dia mengatakan bahwa “Hizbullah” dan Iran tidak akan menarik diri dari Suriah sampai “integritas wilayahnya” kembali.
Berri menyerukan agar dilakukan perundingan antara negara-negara yang terlibat dalam konflik Suriah, menekankan perlunya solusi politik.
“Saya percaya bahwa tanpa negosiasi antara Rusia, Amerika Serikat, Turki, Iran, Arab Saudi dan Mesir, dan setidaknya satu negara Eropa, tidak mungkin untuk menyelesaikan krisis Suriah.” (haninmazaya/arrahmah.com)