WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen Keuangan AS pada Kamis (24/5/2018) mengumumkan sanksi baru yang terkait dengan Iran dan menargetkan perusahaan penerbangan.
Menurut sumber, entitas target sanksi terhubung dengan perusahaan Mahan Air dan Meraj Air.
Sanksi juga dikenakan pada dua orang Iran dan seorang Turki.
Perkembangan merupakan langkah serupa yang diambil pada Selasa menargetkan lima warga Iran terhubung ke Korps Garda Revolusi Islam, Qods Force, lebih dikenal sebagai IRGC-QF.
Menteri Keuangan Steven T. Mnuchin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis, “Para fasilitator yang ditunjuk oleh Departemen Keuangan hari ini telah mendapatkan bagian dan menyediakan layanan untuk armada maskapai penerbangan Iran yang disetujui, termasuk Mahan Air, Udara Kaspia, Meraj Air, dan Pouya Air. ”
“Dengan demikian, mereka memperpanjang garis hidup ke IRGC-QF dan memungkinkan rezim Iran untuk mengangkut senjata, pejuang, dan uang ke proksinya, termasuk ‘Hizbullah’, dan untuk menopang rezim Asad yang brutal,” tambahnya. (fath/arrahmah.com)