Saat matahari terbenam setiap harinya selama Ramadhan, ratusan orang berduyun-duyun mendatangi Masjid yang menawarkan hidangan berbuka puasa gratis.
Kotak untuk berbuka puasa berisi kurma, laban, jus, buah-buahan dan hidangan ringan lainnya seperti kabsa khas Saudi. Beberapa Masjid juga menyajikan makanan lengkap dengan barbekyu, ayam atau daging yang dimasak dicampur dengan sayuran, dan manisan atau buah-buahan untuk para jamaah setelah mereka melaksanakan sholat Maghrib.
Mohammad Sharif, seorang pekerja asal Bangladesh, berada dalam antrean di Masjid Askan Building, mengatakankepada Arab News: “Kami datang untuk mengambil makanan buka puasa gratis ini, karena itu sangat membantu kami menghemat waktu dan uang, yang harus kami keluarkan untuk membeli makan di restoran, sehingga menambah tabungan untuk dikirim ke keluarga menjelang Idul Fitri.”
Persahabatan
“Usai bekerja, kami kekurangan waktu untuk menyiapkan makanan berbuka puasa untuk diri kita sendiri. Karena banyak dari kami yang menerima gaji rendah, itu adalah salah satu alasan untuk datang ke tenda buka puasa gratis,” Abdullah, seorang pekerja asal Ethiopia mengatakan.
“Selesai bekerja, kami tidak punya waktu untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa, jadi lebih mudah untuk pergi ke tenda Masjid untuk berbuka puasa bersama serta sholat berjamaah sebelum kembali ke rumah.”
Naved, seorang pekerja asal Pakistan juga mendatangi Masjid-masjid untuk berbuka puasa bersama dengan yang lainnya.
“Saya biasanya datang ke tenda tidak hanya untuk berbuka puasa, tapi juga untuk mendapatkan rasa persahabatan dengan orang lain yang hadir, sehingga kami merasa seperti memiliki keluarga besar walau jauh dari rumah.”
Selain membagikan kotak makanan gratis, beberapa Masjid mengkoordinir jamaah untuk berbuka puasa bersama, dengan ratusan orang yang datang setiap harinya.
Sebagian besar orang yang datang adalah ekspatriat Muslim terutama dari Bangladesh, Pakistan, India, Ethiopia, Afghanistan dan negara-negara Afrika.
Ada beberapa orang Saudi, termasuk mereka yang datang membagikan makanan buka puasa gratis atau orang-orang yang mengawasi distribusi di berbagai Masjid.
Sebagian besar penyediaan hidangan berbuka puasa gratis didukung oleh badan amal, organisasi sukarela dan filantropis, ujar Ahmed, seorang pengawas distribusi makanan di sebuah Masjid di daerah Badiyah, Riyadh selatan.
Dia mengatakan tenda diawasi dengan ketat untuk menghindari penyalahgunaan uang amal yang diberikan untuk tujuan ini.
Osama Khan, seorang warga negara Pakistan yang tinggal di daerah Suwaidi-Badiyah yang secara sukarela membagikan makanan buka puasa di Masjid selama beberapa tahun, mengatakan kepada Arab Nws: “Ini memberi saya kesenangan luar biasa saat terlibat dalam kegiatan amal selama bulan suci.”
“Kita harus berbagi apa yang kita miliki dengan mereka yang kurang beruntung,” lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)