YARMOUK (Arrahmah.com) – Konvoi pertama yang membawa warga sipil dari Kamp Yarmouk di dekat Damaskus pada Senin telah meninggalkan daerah tersebut sebagai bagian dari kesepakatan yang tercapai antara rezim Presiden Suriah Bashar Asad dan ISIS.
Sembilan bus yang mengangkut warga sipil meninggalkan Kamp Yarmouk menuju provinsi Idlib di barat laut Suriah, kata sumber-sumber lokal kepada Anadolu Agency pada Senin.
Proses evakuasi diperkirakan masih akan terus berlanjut, kata sumber itu.
Menurut kesepakatan rezim Asad dan ISIS, tujuh bus akan diizinkan membawa militan ISIS meninggalkan kamp itu ke Badiya, daerah yang dikuasai oleh ISIS di provinsi Homs, sumber yang sama menambahkan.
Situasi di Kamp Yarmouk
Kamp Yarmouk adalah sebuah permukiman dengan luas 16 kilometer persegi dan berjarak 8 kilometer dari selatan Damaskus. Sebagian besar penduduknya adalah pengungsi Palestina.
ISIS menguasai area seluas delapan kilometer persegi di bagian barat Yarmouk, sementara Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menguasai area seluas tujuh kilometer persegi di bagian timur kawasan tersebut.
Sedangkan areal seluas satu kilometer persegi di utara Kamp Yarmouk dikendalikan oleh Ha’iah Tahrir Syam (HTS).
Kawasan yang dikuasai ISIS di Yarmouk, yang merupakan rumah bagi 2.500 keluarga yang sebagian besarnya adalah pengungsi Palestina itu telah dikepung oleh rezim Asad dan kelompok dukungan Iran selama sekitar lima tahun terakhir.
Selama operasi-operasi yang dilancarkan rezim dan proses kesepakatan evakuasi, banyak warga sipil yang menuju ke daerah yang dikuasai FSA, kemudian dievakuasi ke utara Suriah.
Diperkirakan ada sekitar 600 warga sipil dan 600 teroris yang masih berada di daerah yang dikuasai ISIS di Yarmouk pada Ahad. (fath/arrahmah.com)
