JAKARTA (Arrahmah.com) – Anda mengidap penyakit maag dan khawatir penyakit tersebut akan bertambah parah saat menjalankan ibadah shaum Ramadhan? Tak perlu khawatir karena para ahli telah menampiknya.
Jika kita memahami manfaat shaum untuk kesehatan, in syaa Allah tidak akan ada lagi kekhawatiran untuk menjalankannya. Salah satu manfaatnya adalah bisa mengatasi sakit maag.
Seperti dikutip dari buku The Miracle of Fast, sejumlah dokter telah menegaskan bahwa shaum punya kemampuan efektif untuk mengobati ragam penyakit dan meringankan perasaan nyeri. Misalnya saja, penyakit radang usus besar dan radang kandungan empedu. Manfaat tersebut bisa didapat karena shaum dapat membuat seluruh orang tubuh beristirahat setelah mengerahkan energi berlebihan setiap hari.
Selama ibadah shaum yang dilakukan sesuai dengan pola hidup sehat dengan tetap memenuhi syarat sah nya, tubuh bisa mendapat banyak manfaat. Lalu, bagaimana kaitan antara aktivitas shaum yang bisa membantu mengatasi sakit maag? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari situs vemale.com.
1. Shaum dapat menstabilkan usus besar karena ketenangan batin yang dialami oleh orang yang menjalankannya
Dengan berpuasa, hilanglah gejala-gejala penyakit usus besar, seperti sakit perut, masuk angin, kembung, gangguan pada usus, diare, dan sembelit. Selama puasa kita dilakukan dengan niat kuat untuk ibadah, tubuh bisa menyesuaikan dirinya untuk bertahan menstabilkan diri dengan baik.
2. Shaum bisa bekerja menyeimbangkan persentase asam di dalam lambung
Saat puasa, tubuh akan berusaha menyeimbangkan persentase asam di lambung.
Seperti diketahui, asam ini dianggap sebagai penyebab utama munculnya penyakit maag. Dengan berpuasa, tubuh bisa mengatur distribusi asam yang mengganggu sistem pencernaan di lambung.
Puasa memang bisa jadi obat untuk berbagai penyakit. Manfaatnya untuk kesehatan bisa begitu positif. Tapi juga perlu diingat jika kita juga perlu memahami dengan baik kondisi tubuh dan kesehatan diri sendiri. Pada kasus-kasus tertentu, seseorang bisa saja tidak dimungkinkan dapat berpuasa karena gangguan atau masalah kesehatan yang kronis.
Senada dengan penjelasan di atas, spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan dengan berpuasa sakit maag fungsional bisa disembuhkan, seperti dilansir Antara.
Dr. Ari mengatakan sebagian besar hasil penelitian menunjukkan bahwa 70-80 persen sakit maag di masyarakat merupakan sakit maag fungsional. Ini disebabkan karena ketidakteraturan makan dan kebiasaan mengonsumsi camilan yang tidak sehat, seperti makanan asam dan pedas.
“Jika mereka berpuasa maka makanannya menjadi teratur pada buka dan sahur, pasti akan mengurangi camilan yang tidak sehat dan tidak merokok sepanjang hari karena sedang berpuasa. Selain itu selama melakukan rangkaian ibadah puasa, mereka yang sakit maag akan lebih melakukan pengendalian diri,” ujarnya.
“Hal ini semua akan membuat orang yang sakit maag yang sebagian besar karena sakit maag fungsional, sakit maag nya akan sembuh,” tambahnya. (haninmazaya/arrahmah.com)