GAZA (Arrahmah.com) – Sebuah pesawat tanpa awak milik “Israel” jatuh di Jalur Gaza pada Senin (14/5/2018), ungkap militer “Israel”.
Dalam sebuah pernyataan, militer “Israel” mengatakan pesawat itu jatuh ketika melakukan ‘kegiatan operasional’ di wilayah Palestina. “Israel” menggunakan drone untuk mengawasi dan menyerang warga Palestina di perbatasan Gaza.
Senin (14/5) pagi, sebuah pesawat tak berawak “Israel” memuntahkan peluru ke kamp-kamp yang didirikan oleh warga Palestina di dekat perbatasan timur Jalur Gaza, beberapa jam sebelum demonstrasi anti-pendudukan dimulai, sebagaimana dilansir World Bulettin.
Ribuan warga Palestina telah bersiap untuk menggelar demonstrasi besar-besaran untuk memperingati hari Nakba yang ke-70 dan memprotes relokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pekan lalu, pemerintah “Israel” mengatakan bahwa aksi demonstrasi tersebut merupakan bagian dari hukum perang dan hak asasi manusia tidak berlaku dalam kasus tersebut.
Ketegangan mulai meningkat di perbatasan Gaza di tengah demonstrasi menuntut kembalinya warga Palestina ke tanah air mereka di Palestina yang telah dirampas oleh “Israel” pada tahun 1948, sehingga menyebabkan ratusan ribu warga Palestina terusir dari rumah mereka.
Sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret, sedikitnya 54 warga Palestina telah gugur akibat tembakan tentara “Israel” dan lebih dari 9.500 lainnya mengalami luka-luka. (Rafa/arrahmah.com)