SANA’A (Arrahmah.com) – Pemimpin kelompok teroris Syiah Houtsi sedang mencari rute pelarian menuju Iran dalam upaya untuk menghindar dari pembunuhan, Yaman Today melaporkan.
Dilaporkan bahwa pejabat Houtsi berusaha untuk melarikan Abdul Malik Al-Houthi dari provinsi Saada saat Angkatan Bersenjata Yaman (YNA) berbaris menuju kampung halamannya di Maran, lansir MEMO pada Kamis (10/5/2018).
Menurut Yaman Today, sumber-sumber berspekulasi bahwa Abdul Malik Al-Houthi akan pergi ke Iran dengan dukungan dari pejabat intelijen Iran, unatuk mencegah pembunuhan dirinya.
Koalisi pimpinan Saudi melakukan serangan udara di markas Abdul Malik Al-Houthi dan memaksanya melarikan diri ke daerah pegunungan di Yaman utara dalam beberapa hari terakhir.
YNA disebut-sebut telah membuat kemajuan signifikan di Saada dengan bantuan kekuatan udara koalisi pimpinan Saudi.
Awal pekan ini, koalisi pimpinan Saudi melakukan serangan udara ke istana presiden yang dikuasai Houtsi di Sana’a, ibu kota Yaman. Juru bicara koalisi, Turki Al-Maliki mengklaim intelijen menemukan bahwa kepemimpinan tingkat pertama dan kedua Houtsi hadir dan menjadi target.
Bulan lalu, Saleh Al-Samad, pemimpin politik Houtsi telah terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak. (haninmazaya/arrahmah.com)