VERULAM (Arrahmah.com) – Penyerang tak dikenal dengan membawa senapan dan pisau menyerang sebuah Masjid di luar kota Durban, Afrika Selatan, Kamis (10/5/2018), menikam dua orang dan menggorok leher seorang imam setempat. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya dalam kondisi kritis.
Tiga orang memasuki Masjid, membawa senjata dan menyerang korban dengan pisau dan kemudian melemparkan bom bensin yang membakar gedung, setelah sholat subuh dilaksanakan, dan sebagian besar jamaah telah pulang ke rumah mereka masing-masing.
Polisi mengatakan para penyerang masih bebas setelah melarikan diri dengan sebuah mobil Hyundai dari Masjid Imam Hussain di kota Verulam.
“Ada tiga orang di Masjid, seorang penjaga [marbot], seorang jamaah dan seorang imam, dan mereka ditawan oleh tiga orang bersenjata,” ujar juru bicara layanan medis darurat IPSS, Paul Herbst, kepada AFP.
“Imam diikat dan dipaksa berlutut lalu tenggorokannya digorok. Dua orang lainnya juga ditikam, satu di perut dan yang lainnya di selangkangan kiri,” ujarnya.
Imam yang tenggorokannya mengalami luka cukup dalam, meninggal beberapa menit setelah tiba di rumah sakit. Imam tersebut sempat dirawat paramedis di tempat kejadian dan dipindahkan ke rumah sakit tempat dia dinyatakan meninggal dunia.
“Motif serangan itu tidak ketahui pada tahap ini. Polisi Verulam sedang menyelidiki percobaan pembunuhan dan pembakaran tersebut,” ujar juru bicara kepolisian, Nqobile Gwala dalam sebuah pernyataan.
Insiden seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika Selatan, di mana skeitar 1,5 persen dari 55 juta penduduk negara itu adalah Muslim.
Prem Balram, juru bicara Reaction Unit, perusahaan keamanan Afrika Selatan, mengatakan dia tiba di Masjid dan menemukan dua korban yang berlumuran darah di halaman depan Masjid.
Dia mengatakan korban ketiga telah diserang di dalam gedung dan melompat keluar dari jendela saat gedung dibakar.
“Para saksi mata mengatakan tiga penyerang bersenjata, telah menggunakan pisau dan satu pisau ditinggalkan,” ujar Balram kepada AFP.
“Ada insiden pencurian dan perampokan di Masjid sebelumnya, tetapi tidak seperti ini, tidak ada apapun yang diambil.”
“Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi di Afrika Selatan, apalagi di provinsi KwaZulu-Natal,” ujar Faizel Suliman, ketuaJaringan Muslim Afrika Selatan.
“Itu serangan mendadak dan pada titik ini kami tidak memiliki cukup informasi. Spekulasi tentang motif cukup berbahaya pada titik ini.” (haninmazaya/arrahmah.com)