DEPOK (Arrahmah.com) – Jajaran kepolisian Indonesia meminta maaf kepada keluarga korban anggota Polri yang tewas dalam insiden di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok yang terjadi sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Menurut pernyataan polisi, 5 anggotanya tewas dan 4 orang terluka.
“Walaupun segala upaya, tenaga dan pikiran, dan saya pimpin sendiri upaya mulai dari persuasi dengan memperhatikan segala hal, tapi upaya itu tidak berhasil dan Polri meminta maaf kepada keluarga korban, anak istri dan orang tua,” ujar Wakapolri Komjen Syafruddin dalam jumpa pers di Markas Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).
Menurutnya, insiden telah berakhir setelah berlangsung selama kurang lebih 36 jam.
“Dengan penuh kesabaran bisa menanggulangi ini dan meminimize korban. Operasi berakhir, sudah selesai, menemui rekan-rekan pada kesempatan pertama.”
Wakapolri juga mengklaim bahwa sebagian besar tahanan teroris sudah menyerahkan diri.
Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa Polri bukan melarang atau menyembunyikan kejadian ini, aparat tidak mengizinkan media masuk ke dalam karena ada senjata yang dirampas.
“Karena situasinya sangat tidak aman,” ungkapnya. (haninmazaya/arrahmah.com)