BANDUNG (Arrahmah.com) – Jurnalis Islam Bersatu (JITU) kembali menggelar daurah penerimaan anggota, pada Sabtu (5/5/2018). Daurah kali ini mengusung tema “Menjadi Jurnalis Muslim Berkarakter”.
Ketua Dewan Syura JITU, Ubaydillah Salman, memaparkan tentang kode etik yang harus dijadikan panduan oleh jurnalis Muslim yang tergabung dalam JITU. Kode etik ini, menurutnya, telah mendapat apresiasi dari banyak pihak.
“Dalam menyusun kode etik, JITU berkonsultasi dengan ulama. Pasal-pasal yang terkandung di dalamnya pun seluruhnya bersumber dari Al-Quran dan hadits,” jelasnya.
Jurnalis senior yang biasa disapa Bang Ubay itu juga bercerita mengenai tawaran-tawaran menggiurkan yang disodorkan kepadanya ketika masih menjadi pemimpin redaksi majalah yang masyhur di tahun 90-an, Sabili.
“Dalam kode etik JITU, jurnalis Muslim tidak bisa menerima pemberian uang dari narasumber. Jurnalis Muslim harus punya integritas,” tegasnya.
Para peserta daurah pun tampak setuju dengan pesan Bang Ubay bahwa seorang jurnalis Muslim harus memiliki integritas dan tak tergiur hanya dengan iming-iming duniawi (uang, red).
Daurah yang berlangsung di gedung Daarut Tauhid, Gegerkalong, Bandung itu juga menghadirkan jurnalis senior lainnya.
Di antaranya adalah Muhammad Pizaro (redaktur kantor berita Anadolu Agency dan Ketua Umum JITU), Cholis Akbar (Pemimpin Redaksi Hidayatullah.com), Arta Wijaya (jurnalis zona merah), Surya Fachrizal (Jurnalis yang menjadi korban penembakan tentara Zionis di kapal Mavi Marmara).
Ketua pelaksana Hilman Indrawan mengungkapkan, seleksi peserta pada daurah kali ini lebih ketat dan berorientasi pada pembangunan kualitas.
“Dalam dauroh ini akan dibincangkan dan memperkenalkan apa itu JITU dan akan memberikan pemahaman tentang bagaimana menjadi jurnalis muslim yang berkarakter,” ungkap Hilman.
Lebih dari 20 jurnalis dari media cetak dan daring sangat antusias mencatat dan menggali pengalaman dan ilmu dari para pemateri.
Dauroh JITU digelar sejak pukul 08.00 WIB dan rencananya akan ditutup pada pukul 19.00.
Reporter: Muhammad Jundi / Islamic News Agency (INA)
(ameera/arrahmah.com)