RUMANIA (Arrahmah.com) – Pemerintah Rumania telah mengeluarkan sebuah memorandum untuk memulai prosedur pemindahan kedutaannya di Tel Aviv, “Israel” ke Yerusalem.
Liviu Dragnea, pemimpin Partai Sosial Demokrat (PSD) membuat pengumuman pada Kamis (19/4/2018) malam, bahwa ia sepenuhnya mendukung langkah ini, sebagaimana dilansir oleh situs berita Romania-insider.
“Sikap kita ini memiliki nilai simbolis yang besar. Pertama adalah nilai simbolis untuk negara yang memiliki pengaruh besar di dunia, yaitu ‘Israel’, yang dengannya kita telah memiliki hubungan khusus selama bertahun-tahun, sebuah negara di mana lebih dari 500.000 orang Rumania tinggal. Sikap ini juga memiliki nilai besar bagi pemerintah AS karena kami adalah negara kedua yang melakukan hal ini,” kata Dragnea dalam acara TV di stasiun berita Antena 3, seperti dilaporkan oleh Mediafax lokal.
Dia menambahkan bahwa memindahkan kedutaan ke Yerusalem akan membawa manfaat bagi Rumania dan ini adalah kesempatan besar yang harus diambil oleh negara.
Namun, Administrasi Kepresidenan mengumumkan pada Jumat (20/4) bahwa presiden belum diberitahu atau berkonsultasi tentang hal ini. Ia juga mengatakan bahwa keputusan ini tidak didasarkan pada “penilaian yang solid dan komprehensif” dan bahwa “langkah seperti itu hanya dapat dilakukan setelah analisis mendalam yang memperhitungkan semua konsekuensi dan implikasi politik eksternal”.
“Presiden Klaus Iohannis percaya bahwa inisiatif Pemerintah Rumania pada akhirnya dapat menjadi awal dari proses evaluasi di lapangan, yang hanya dapat diselesaikan ketika negosiasi atas proses perdamaian di Timur Tengah telah disimpulkan, di mana dalam negosiasi tersebut ‘status Yerusalem’ menjadi tema utama. Status ini dapat ditetapkan hanya setelah kesimpulan dari perjanjian perdamaian mencapai keputusan final antara pihak-pihak yang terkait,” ungkap pernyataan dari Administrasi Kepresidenan.
Siaran pers juga mengatakan bahwa, menurut Konstitusi, keputusan akhir adalah milik presiden.
Perdana menteri Viorica Dancila akan pergi ke “Israel” pekan depan untuk berbicara dengan PM Benjamin Netanyahu tentang proses pemindahan kedutaan, menurut sumber resmi. Minggu lalu, Dancila menyebut dokter pribadi Netanyahu, Herman Berkovitz sebagai penasihat kehormatannya.
Pada bulan Desember tahun lalu, ketika presiden AS Donald Trump mengatakan negaranya akan memindahkan kedutaannya di “Israel” ke Yerusalem, sehingga secara tidak langsung hal tersebut menjadi bentuk pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota “Israel”, Dragnea bergegas mengatakan bahwa Rumania harus melakukan hal yang sama.
Rumania adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak memilih resolusi PBB yang menyerukan AS untuk menarik pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibukota “Israel”. Namun, Presiden Rumania, Klaus Iohannis mengatakan bahwa Rumania tidak akan membuat keputusan untuk memindahkan kedutaannya ke Jerusalem sampai keputusan dalam proses perdamaian Timur Tengah tercapai. (Rafa/arrahmah.com)