RIYADH (Arrahmah.com) – Raja Saudi Salman Bin Abdul Aziz pada Senin (16/4/2018) mengumumkan sumbangan senilai 150 juta dolar untuk mendukung program Islami Yerusalem dan untuk membiayai pemeliharaan warisan Islam dan tempat-tempat suci di kota yang diduduki.
Berbicara pada pembukaan KTT Liga Arab ke-29 yang diadakan di Dhahran kerajaan, Abdul Aziz juga menjanjikan bantuan $ 50 juta lainnya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
UNRWA, yang memberikan bantuan kepada lebih dari tiga juta orang, mengaku telah menghadapi kesulitan keuangan yang serius setelah AS mengumumkan akan memotong pendanaannya dari organisasi.
Selama konferensi, raja Saudi mencatat bahwa pertemuan Arab tahunan akan diberi nama “Quds [Yerusalem] Summit,”
“Saya menamai puncak ini di Dhahran, KTT Yerusalem sehingga seluruh dunia tahu Palestina dan rakyatnya tetap menjadi pusat perhatian Arab,” katanya sebagaimana dilansir MEMO.
Sementara mengutuk keputusan AS tentang Yerusalem, Raja Saudi menekankan perlunya membangun sebuah ibu kota Palestina di Yerusalem Timur.
Pada Desember, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota zionis “Israel” dan menetapkan rencana untuk memindahkan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke kota suci. Keputusan itu memicu protes luar biasa di Palestina dan di seluruh dunia.
KTT, yang dihadiri oleh enam belas pemimpin Arab, terjadi satu hari setelah AS, Prancis dan Inggris meluncurkan serangan udara bersama di Suriah di belakang serangan kimia yang diduga oleh pasukan rezim Suriah. (fath/arrahmah.com)