PARIS (Arrahmah.com) – Kelompok Syiah Houtsi menerima senjata dari Iran, menurut pernyataan seorang menteri Perancis pada Kamis (29/3/2018) saat intervensi koalisi pimpinan Saudi di Yaman memasuki tahun keempat.
“Ada masalah di Yaman, itu adalah proses politk belum dimulai, bahwa Arab Saudi merasa diserang secara teratur oleh Houtsi, yang juga diberikan senjata oleh Iran,” ujar Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada radio RTL seperti dilansir Al Araby.
Iran telah berulang kali membantah mempersenjatai kaum Houtsi di Yaman, meskipun ada klaim dari Amerika Serikat dan Arab Saudi bahwa bukti hubungan mereka tidak dapat dibantah.
Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan rudal yang diluncurkan Houtsi di Arab Saudi, mengatakan bahwa mereka menjadi ancaman bagi keamanan kawasan.
Pada Ahad lalu, Saudi mencegat tujuh rudal yang ditembakkan oleh Houtsi menuju kota-kota di kerajaan, termasuk ibu kota Riyadh, menewaskan satu orang.
Kerajaan Saudi mengatakan rudal itu milik Iran, namun Iran membantah pernyataan tersebut.
Koalisi pimpinan Saudi mulai melakukan intervensi pada 2015 dengan dalih mengalahkan Houtsi yang telah merebut ibu kota Yaman dan mengembalikan kekuasaan ke tangan pemerintahan Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Lebih dari 1.000 warga sipil Yaman telah tewas dalam perang yang digambarkan oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Sekitar 22,2 juta orang membutuhkan bantuan, juga ada resiko kelaparan yang meningkat dan penyakit kolera yang mewabah. (haninmazaya/arrahmah.com)