PAPUA (Arrahmah.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua KH. Saiful Isam Al Payage menegaskan bahwa umat Islam Papua dari dulu sangat mengedepankan sikap toleransi yang tinggi antar umat beragama. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerukunan dan kedamaian yang sudah terbentuk.
“Perlu saya tegaskanbahwa umat Islam di Papua tidak sekali pun membuat intoleransi, saya akan terdepan untuk mencegah sikap intoleransi,” kata KH Saiful Islam Al Payage di Kota Jayapura, Papua, Selasa (27/3/2018), sebagaimana dilansir Antaranews.
Pernyataan tersebut dikemukakan dalam silaturahmi forum komunikasi pimpinan daerah (forkoimda) dengan tema ‘Merajut Persatuan dan Kesatuan, memelihara Toleransi antar umat beragama di tanah Papua’ yang diprakarsai oleh Polda Papua.
Menurutnya Umat muslim di Papua dan Indonesia pada umumnya telah hidup berdampingan cukup lama dengan pemeluk agama lain dan hubungan yang harmonis telah terjalin antara satu dengan yang lain.
”Demi menjaga toleransi di Papua, saya harapkan isu yang terjadi di luar sana, jangan dibawa ke Papua atau sebaliknya. Saya meyakini, bahwa daerah bagian barat pada suatu saat kelak akan mencontoh kerukunan dan sikp toleransi di Papua. Apalagi semua komponen di Papua sudah komitmen untuk hidup rukun dan damai,” Ungkapnya lagi.
Menurutnya, mengenai pembangunan Al Aqsa dan menaranya di Sentani, Kabupaten Jayapura, sebenarnya persoalan itu sudah ditangani oleh MUI setempat, hanya saja terlanjur viral kemana-mana.
“Bahkan saya sendiri akhirnya bertemu dengan ketua DPRD Kabupaten Jayapura untuk bahas ini dan dipahami. Tapi informasi beredar di media sosial facebook dan tidak bisa dibendung, bahkan untuk bertindak cepat kami gelar pertemuan di LPTQ Kotaraja, Kota Jayapura dengan para pimpinan muslim yang ada,” terangnya
Sekarang sudah ada tim kecil yang dibentuk bersama untuk menyelesaikan persoalan menara mesjid yang dimaksud, sehingga diharapkan semua pihak bersabar untuk menyikapi persoalan tersebut.
Pengurus Masjid Al Aqsa Sentani, Kabupaten Jayapura Nurdin mengatakan pembangunan Masjid dan menara Al Aqsa tersebut tetap dikordinasikan dengan pihak terkait dan perizinannya tidak ada masalah.
(ameera/arrahmah.com)