KATHMANDU (Arrahmah.com) – Sedikitnya 49 penumpang tewas dan 22 lainnya luka-luka setelah sebuah pesawat dari sebuah maskapai penerbangan swasta Bangladesh tergelincir dari landasan pacu dan terbakar di ibu kota Kathmandu pada Senin (13/3/2018), menurut penuturan Polisi setempat.
Juru bicara polisi Manoj Neupane mengatakan bahwa pekerja darurat menemukan 40 jenazah dari pesawat, sementara sembilan lainnya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit di Kathmandu.
Pesawat maskapai penerbangan AS-Bangla tiba di Kathmandu pada sore hari dari ibu kota Bangladesh, Dhaka.
Ada 67 penumpang dan empat kru pesawat. Menurut laporan media lokal, ada 33 warga Nepal di antara para penumpang tersebut.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, yang tengah berada di Singapura untuk melakukan kunjungan resmi selama empat hari, mengungkapkan kesedihan atas insiden tersebut, menurut pernyataan sekretaris pers Ihsanul Karin kepada kantor berita Bangladesh Sagbad Sangstha (BSS).
Kecelakaan tersebut merupakan salah satu yang terburuk melanda negara bagian Himalaya yang rawan kecelakaan udara.
Pada Februari 2016, 23 orang meninggal dunia ketika sebuah pesawat kecil jatuh di lereng gunung di Nepal barat. Dua hari kemudian, dua pilot pesawat lainnya tewas dalam sebuah kecelakaan, menggarisbawahi catatan keselamatan udara yang buruk di medan pegunungan yang sulit dan kurangnya perawatan pesawat tersebut. (fath/arrahmah.com)