GAZA (Arrahmah.com) – Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa pemerintah AS tidak akan mendapatkan hasil yang mereka inginkan dari keputusannya untuk memindahkan kedutaannya, pengakuan ibukota Israel dan penunjukan pemimpin Palestina sebagai teroris.
Dalam sebuah acara pemberian perhargaan terhadap pelajar Al-Qur’an di Kota Gaza yang digelar pada Sabtu (3/2/2018), Haniyeh menekankan bahwa keputusan AS untuk memasukkannya ke dalam daftar terornya tidak akan mengubah sikap Hamas.
“Keputusan seperti itu tidak akan mengubah sikap dan kebijakan kita, tapi akan membuat kita bergerak maju dengan percaya diri,” tandasnya, sebagaimana dilansir The Palestinian Information Center.
“Langkah-langkah remeh yang diambil oleh AS terhadap Yerusalem dan memasukkan kita ke dalam daftar teroris adalah bertujuan untuk membuat kita tunduk pada ‘kesepakatan abad ini’, tapi kita mengatakan bahwa kita tidak akan pernah menyerah dan kesepakatan semacam itu tidak akan pernah bisa terjadi,” tegasnya.
“Kami akan tetap patuh pada pendekatan perlawanan meski ada klaim teror dari Amerika terhadap kami. Kami tidak akan disibukkan dengan keputusan ini dan melupakan isu utama kami,” jelas Haniyeh.
(ameera/arrahmah.com)