AFRIN (Arrahmah.com) – Militer Turki telah mengalami hari paling mematikan dalam operasi militernya di wilayah Afrin, Suriah yang diklaim menargetkan milisi Kurdi PYD, di mana tujuh tentaranya tewas.
Lima tentara tewas ketika tank mereka diserang di wilayah Afrin, lansir BBC pada Ahad (4/2/2018).
Perdana Menteri Bilani Yildrim bersumpah bahwa milisi Kurdi akan membayar dua kali lebih banyak dan jet Turki kemudian menyerang lokasi Kurdi di timur laut kota Afrin.
Operasi Cabang Zaitun Turki diluncurkan pada 20 Januari untuk mendorong milisi Kurdi keluar dari Afrin.
Turki memandang milisi Kurdi tersebut sebagai kelompok teroris dan merupakan perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki dan telah berperang melawan pemerintah Turki selama tiga dekade.
Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa milisi Kurdi yang didukung AS menyerang tank di Sheikh Haruz, sebelah timur laut kota Afrin. Dua tentara lainnya tewas sebelumnya, satu di Afrin dan satu lagi di sisi perbatasan Turki dalam sebuah serangan yang disalahkan pada milisi Kurdi.
Hingga saat ini, menurut pengakuan militer Turki, Turki telah kehilangan 14 tentaranya selama operasi militer berlangsung. (haninmazaya/arrahmah.com)