BOUTELIS (Arrahmah.com) – Menteri Energi Aljazair mengatakan pada Kamis (25/1/2018) bahwa kementeriannya telah menolak peralatan yang dibuat di “Israel” untuk pembangkit listrik di kota Boutelis.
Mustapha Guitouni mengatakan bahwa peralatan tersebut tiba di Aljazair secara keliru, namun kementeriannya menganggapi permasalahan secara serius dan profesional, lansir MEMO pada Sabtu (27/1).
Dia menuduh perusahaan Inggris telah menipu Perusahaan Sonelgaz Aljazair dengan mengklaim bahwa perusahaan tersebut berurusan dengan perusahaan Perancis. Tetapi setelah penyelidikan internal terungkap fakta bahwa peralatan itu adalah milik “Israel”.
Guitouni juga mengatakan bahwa perusahaan listrik Aljazair telah mengajukan komplain resmi terhadap produsen Perancis-Amerika Cegelec/General Electric, yang bertanggung jawab atas impor peralatan tersebut.
Anggota parlemen dari Blok Koalisi di Parlemen Aljazair, Lakhdar Bin Khallaf, adalah orang pertama yang mengangkat isu peralatan “Israel” karena undang-undang Aljazair melarang normalisasi dan kesepakatan dengan “Israel” atau perusahaan “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.com)