WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemenang Nobel Perdamain pada 2017, Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir (ICAN), telah memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kemungkinan perang nuklir yang sesungguhnya, yang mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengabaikan ancaman nuklir tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan kebijakan baru Trump mengenai senjata nuklir, yang menurunkan ambang penggunaan senjata nuklir, mengembangkan senjata nuklir yang lebih dapat digunakan,” Beatrice Fihn, direktur eksektuif ICAN, mengatakan kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara eksklusif di Davos, Swiss.
“Satu hal yang benar-benar tidak kami butuhkan sekarang adalah Trump mengira dia memiliki senjata nuklir yang lebih bisa digunakan dan saya pikir kita memerlukan hal yang sebaliknya. Jadi, ini sangat penting, perkembangannya sangat negatif,” kata Fihn.
ICAN merupakan koalisi masyarakat sipil global dari organisasi non-pemerintah dari lebih 100 negara yang bekerja untuk melarang senjata nuklir.
Kelompok tersebut telah menjadi “kekuatan pendorong” atas janji negara-negara untuk menghapus senjata nuklir sesuai dengan kesepakatan PBB.
“Saya juga di sini untuk berbicara dengan para pemimpin dunia lainnya dan mendorong semua orang untuk bergabung dalam perjanjian penghapusan senjata nuklir,” katanya.
Fihn mengatakan bahwa ICAN telah mengajukan permintaan untuk betemu dengan pejabat dari administrasi Trump, namun dia mengatakan bahwa mereka belum dapat mendengar kabar dari mereka.
Mengenai krisis nuklir Korea Utara, ia mengatakan: “Saya pikir ketegangan terus naik-turun, jika lebih baik sekarang, bukan berarti akan memburuk dalam dua-tiga pekan, saya kira apapun bisa terjadi.”
“Selama senjata nuklir ada, ada resiko penggunaannya. Jika kita menyimpan senjata nuklir selamanya, meraka akan digunakan,” Fihn memperingatkan.
“Kami selalu menghitung mundur ke hari di mana mereka akan digunakan kecuali jika kita menyingkirkannya,” katanya.
Tentang kemungkinan untuk menghapus senjata nuklir di dunia, dia berkata: “Kami memiliki pilihan untuk menyingkirkan sekarang atau menyingkirkannya setelah digunakan lagi.” (fath/arrahmah.com)