DOHA (Arrahmah.com) – (IUMS) pada Rabu (17/1/2018) menyerukan pembebasan ulama dan muballigh yang ditahan di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Organisasi ulama yang berbasis di Doha itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seruan tersebut dikeluarkan setelah sekelompok ulama dan pendakwah senior ditahan di penjara kerajaan Saudi dan UEA.
Mereka dipenjara bukan karena melakukan kejahatan apa pun, tapi hanya karena mengungkapkan pendapat mereka, ungkap IUMS.
Pernyataan tersebut datang setelah putra Syaikh Salman Al-Audah, salah satu ulama terkemuka saudi yang telah ditahan, mengumumkan bahwa ayahnya telah dibawa ke rumah sakit empat bulan setelah ditahan.
Syaikh Al-Audah ditangkap pada 10 September 2017 sebagai bagian dari kampanye penangkapan yang melibatkan sejumlah ulama dan penulis, termasuk Syaikh Aidh al-Qarni dan Syaikh Ali al-Omari.
(ameera/arrahmah.com)