LATAKIA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 57 tentara loyalis rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad yang berasal dari provinsi Latakia telah tewas dalam pertempuran selama enam pekan terakhir, menurut aktivis setempat.
Korban tewas meningkat setelah terjadi serangan balik oleh Mujahidin Suriah di provinsi Idlib dan pinggiran timur Damaskus.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa lebih dari 119.000 pasukan pro-rezim telah terbunuh sepanjang perang Suriah, termasuk 62.000 tentara, puluhan ribu milisi loyalis dan 1.556 milisi Syiah “Hizbullah”, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (17/1/2018).
Daerah-daerah yang didominasi oleh pengikut Alawiyah, merupakan pasokan kombatan utama untuk rezim Asad. Poster dan pernyataan berkabung memenuhi jalan-jalan dan media sosial pro-rezim.
Sementara itu, lebih dari 231 tentara tewas dalam pertempuran di basis militer di Harasta, Ghautah Timur yang terkepung, ujar laporan pejuang Suriah.
Menurut laporan faksi pejuang Suriah di Ghautah, pertempuran di Harasta telah dimulai sejak akhir Desember saat pejuang Suriah mengepung pangkalan tersebut. Diyakini, sekitar 250 tentara rezim Asad terjebak di sana. (hanimazaya/arrahmah.com)