JENEWA (Arrahmah.com) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (9/1/2018) menyatakan bahwa program mereka untuk menangani para pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh tersendat karena dana yang terlalu minim, lansir Kuwait News Agency (KUNA).
WHO saat ini mencari tambahan dana sebesar $ 175 juta untuk melaksanakan program penanganan kesehatan bagi pengungsi Muslim di sejumlah kamp di Cox’s Bazar, Bangladesh.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk merawat 58.700 perempuan hamil di kamp-kamp pengungsian, dimana 15.480 di antaranya diperkirakan akan melahirkan dalam tiga bulan mendatang.
Hanya 67 persen di antara pasien dari kaum pengungsi perempuan yang menerima penanganan kesehatan, organisasi tersebut menyatakan.
Selain itu, WHO menambahkan, terdapat 3.649 kasus Dipteri di antara pengungsi. Tiga puluh orang meninggal karena wabah ini, yang terakhir pada 1 Januari lalu. (althaf/arrahmah.com)