MADINAH (Arrahmah.com) – Imam Masjid Nabawi, Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Baijan, memimpin Shalat Dzuhur di dalam mihrab Nabi Muhammad SAW pada Ahad (7/1/2018).
Al-Rawda Al-Sharifa kembali digunakan setelah keputusan bulan lalu yang menyebut bahwa mihrab akan kembali digunakan untuk shalat setiap hari dan juga shalat Jumat. Para jamaah juga diizinkan mengunjungi makan Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabat, Abu Bakar dan Umar, setelah shalat.
Sebagaimana dilansir Arab News (8/1), selama 25 tahun sebelumnya, Imam Masjid Nabawi memimpin shalat di dalam mihrab lain.
Mihrab Nabi Muhammad SAW sudah dipindahkan sejak Desember tahun lalu. Pada saat itu, penempatan kembali disaksikan oleh para jamaah. Mihrab pun digunakan hanya untuk shalat Jumat.
Menurut otoritas setempat, mihrab awalnya hanya akan digunakan untuk shalat-shalat dengan jamaah besar, seperti shalat Idul Fitri, tarawih, dan shalat malam. Namun akhirnya, otoritas menyebut mihrab kini digunakan untuk shalat lima waktu juga. Mihrab ini terakhir kali digunakan 25 tahun lalu pada 1414 Hijriyah oleh Syaikh Ali Al-Huzaifi sebelum berganti mihrab lain. (fath/arrahmah.com)