ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Duta Besar Pakistan untuk Amerika Serikat, Aizaz Ahmad Chaudhry, mengatakan bahwa kerja sama antara Pakistan dan Amerika Serikat dalam memerangi “terorisme” telah secara langsung melayani kepentingan keamanan nasional AS, lansir Dawn pada Sabtu (6/1/2018).
Chaudhry menanggapi pengumuman yang dibuat oleh administrasi Trump pada Kamis (4/1) bahwa pihaknya menangguhkan seluruh bantuan keamanannya ke Pakistan sampai Pakistan membuktikan komitmennya untuk memerangi semua kelompok “teroris” yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Kami terlibat dengan pemerintah AS mengenai masalah ini dan menunggu rincian lebih lanjut, namun perlu diapresiasi bahwa Pakistan telah berperang melawan ‘terorisme’ terutama dari sumber dayanya sendiri – yang menghabiskan biaya lebih dari $ 120 miliar dalam 15 tahun,” kata Chaudhry.
Dia berpandangan bahwa bekerja menuju perdamaian abadi membutuhkan kesabaran dan ketekunan. “Munculnya kelompok baru dan lebih mematikan, seperti Daesh di Afghanistan, menyerukan peningkatan kerja sama internasional,” lanjutnya.
“Melalui serangkaian operasi besar, Pakistan membersihkan semua area ini sehingga terjadi peningkatan keamanan yang signifikan di Pakistan. Tindakan serupa harus dilakukan di pihak Afghanistan yang memiliki ruang hampa yang tidak luas,” kata utusan tersebut.
“Penangguhan bantuan AS akan berdampak pada kerja sama keamanan bilateral dan upaya perdamaian regional namun tidak akan menghalangi tekad kami untuk memerangi ‘terorisme’,” kata kepala sayap media militer Pakistan saat berbicara dengan VOA.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Humas Inter-Services, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, Pakistan tidak pernah memperjuangkan uang tapi untuk perdamaian.
Sebelumnya, Trump menuduh Pakistan memberikan AS “tidak lain kecuali kebohongan dan kebohongan” dalam waktu berjam-jam setelah tahun baru dimulai. (althaf/arrahmah.com)