NEW DELHI (Arrahmah.com) – Seorang pria Muslim yang tinggal di dekat kota Ranchi, negara bagian Jharkhand, India, dipukuli sampai mati oleh sebuah kelompok pada hari Tahun Baru setelah dia meminta mereka untuk mematikan musik keras yang mereka mainkan di dekat pemakaman, lapor sejumlah media pada Rabu (3/1/2018).
Seorang perwira polisi senior mengatakan kepada pada Selasa (2/1) bahwa Waseem Ansari (19) dan dua temannya telah meminta sebuah kelompok untuk tidak berpesta begitu dekat dengan kuburan, namun kondisi semakin memanas menjadi sebuah huru-hara yang akhirnya mengakibatkan kematian Ansari.
“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sebuah kelompok sedang memainkan musik keras untuk merayakan Tahun Baru,” kata petugas polisi. Waseem Ansari dan dua temannya mendekati kelompok tersebut dan menyuruh mereka untuk berhenti memainkan musik dengan keras, sehingga menimbulkan perdebatan dan Waseem diserang oleh kelompok tersebut. Sepertinya dia terkena luka akibat benda tajam.
Hasibul Ansari, yang berasal dari desa yang sama dengan korban, menambahkan: “Orang-orang ini berpesta di dekat pemakaman Muslim. Ketika Waseem nyuruh mereka untuk berhenti, mereka membunuhnya. Teman-temannya beruntung karena mereka berhasil melarikan diri pada waktunya. Sangat yakin mereka pasti terbunuh juga jika mereka tidak lolos.”
Setelah itu, muncul aksi demonstrasi menuntut penangkapan mereka yang bertanggung jawab. Para demonstran memblokir jalan tol nasional pada Selasa (2/1). meski polisi berhasil membubarkan mereka.
Untuk mengatasi ancaman kerusuhan yang lebih besar, polisi telah meningkatkan penempatannya di wilayah tersebut dan juga meminta penduduk setempat untuk “menjaga perdamaian” sambil meyakinkan keluarga korban “para tersangka akan ditangkap segera.” (althaf/arrahmah.com)