DHAKA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri diktator Bangladesh, Sheikh Hasina, telah meminta perwira baru Angkatan Darat Bangladesh untuk melayani rakyat tanpa syarat, dilansir bdnews24 pada Rabu (27/12/2017).
Dia berbicara dalam President Parade yang mensponsori acara BMA (Akademi Militer Bangladesh) ke-75 di Bharatyari Chittagong pada hari yang sama (27/12).
Dia menyarankan perwira baru untuk berdiri di samping ‘rakyat’ dan melayani ‘negara’ tanpa pamrih.
“Anda telah diberi tanggung jawab suci untuk melindungi kedaulatan negara,” perdana menteri mengatakan di hadapan para perwira militer baru tersebut.
Tentara Bangladesh telah dipuji di rumah dan di luar negeri untuk melaksanakan tanggung jawabnya, katanya. “Anda harus mengambil reputasi ini lebih jauh lagi, saya berharap seluruh dunia bisa melihat Tentara Bangladesh sebagai simbol perdamaian dan kemakmuran.”
Tentara Bangladesh, lanjut Hasina, lahir melalui Perang Pembebasan pada tahun 1971. Ia menambahkan bahwa Bangabandhu (bapak negara yang merupakan ayah kandungnya sendiri), Sheikh Muhibur Rahman, telah merumuskan kebijakan pertahanan pada tahun 1974 untuk “tentara yang kuat dan terlatih yang cocok untuk sebuah negara merdeka”.
“Dia meresmikan Akademi Militer Bangladesh di Comilla Cantonment pada tahun 1974,” tambah perdana menteri tersebut. (althaf/arrahmah.com)