JAKARTA (Arrahmah.com) – Pakar Neuropsikologi Ikhsan Gumilar mengaku khawatir suatu saat Indonesia menjadi tuan rumah festival Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender alias LGBT dunia seperti yang biasa diselenggarakan di Toronto, Canada.
“Ada satu hal yang terbersit dalam pikiran saya. Beberapa tahun lalu, hampir tiap tahun. Semua gay yang ada di seluruh dunia akan ikut di Toronto. Pemikiran saya, mungkinkah event itu akan pindah ke Indonesia. Kita gak tahu,” katanya dalam diskusi bertajuk ‘LGBT, Hak Asasi dan Kita’ di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12), lansir Rmol.
Kekhawairan Ikhsan bukan tanpa dasar. Berdasarkan pengalamannya sebagai psikolog, ada banyak pasiennya yang sebenarnya tengah dalam kegalauan akan jadi dirinya.
“Semua orang yang mengalami LGBT, awalnya mereka mengalami kegalauan,” tegasnya.
Nah untuk mengatasi itu, lanjutnya, setiap individu yang mengalami kegalauan LGBT haruslah mencari psikolog untuk berkonsultasi.
“Cuma bedanya ada orang yang masuk ke komunitas itu terus bilang oh ga apa-apa, kita ini minoritas. Kalau itu jawabannya maka hampir 90 persen akan jadi LGBT. Kalau tidak, kalau dia menolak maka dia akan mencari psikolog,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)