PARIS (Arrahmah.com) – Ratusan aktivis pro-Palestina pada Sabtu (9/12/2017) menggelar unjuk rasa di Paris untuk menentang rencana kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Prancis pada Ahad (10/12).
Pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan foto Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menyebutnya sebagai “kaki tangan” karena telah menerima Netanyahu setelah keputusan Presiden Donald Trump A.S. untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Netanyahu, yang menyambut baik langkah Trump, akan bertemu dengan Macron pada Ahad menjelang pertemuan dengan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels pada Senin (11/12), seperti dilansir dari Reuters.
Perancis mengatakan pada hari Jumat bahwa AS telah mengesampingkan dirinya dalam proses perdamaian di Timur Tengah dengan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan di TV Prancis bahwa langkah AS “melawan hukum internasional”.
“Trump bilang dia punya proyek. Biarkan dia mempresentasikannya, agar intervensi ini bisa dihapuskan dengan memulai kembali proses perdamaian,” ujarnya.
Perancis telah menjadi pendukung perjuangan Palestina. Pada tahun 2014, Majelis Nasional Prancis mengeluarkan sebuah mosi yang tidak mengikat yang meminta pemerintah untuk mengakui Palestina, namun pemerintah belum secara resmi melakukannya.
(ameera/arrahmah.com)