GARUT (Arrahmah.com) – Ribuan Muslim berbondong-bondong mendatangi kegiatan tabligh akbar yang dihadiri sejumlah ulama di Lapangan Kerkof, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (11/11). Seruan pesan persatuan Islam menggema dari pengisi acara. Tema Tablig Akbar kali ini ialah “Garut Bumi Islam”.
Salah satu penceramah asal Garut KH Abdul Halim mengatakan bahwa umat Islam merindukan semangat kebersamaan supaya menguatkan Islam. Ia mengimbau semua Muslim, khususnya yang hadir dalam tablig akbar agar tetap menjaga persatuan. Apalagi semangat persatuan kental dalam sejarah perjuangan Islam.
“Kami merindukan ukhuwah islamiyah, mau kah kita bersatu? Tidak melihat golongan partai atau ormas, yang penting seperti dalam Alquran mereka adalah saudara-saudara kita, harus bersatu,” ujarnya pada ribuan peserta tabligh akbar yang dijawab seruan takbir, sebagaimana dilansir Republika.
Tabligh akbar tersebut mendapatkan pengamanan ketat kepolisian dan TNI di sekitar kawasan Lapang Kerkof dan sejumlah ruas jalan utama di Garut.
Sementara itu, penggagas Aksi Long March 212 Ciamis-Jakarta, KH. Nonop Hanafi mengucapkan terimakasih kepada Banser Garut. Menurutnya karena penolakan yang dilakukan Banser, acara ini jadi viral dan banyak diliput media.
“Terimakasih Banser Garut,” tandasnya, saat memberikan orasi di Panggung Utama acara Tabligh Akbar Garut, Lapangan Kerkoff, Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (11/11), lansir Panjimas.
Menurutnya, Garut yang selama ini hanya dikenal karena dodol dan dombanya, tapi sekarang viral karena Tabligh Akbar.
Pimpinan Ponpes Nurul Huda ini juga menjelaskan bahwa ujian yang diterima panitia pelaksana sebelum acara, seperti penolakan, adalah cara Allah untuk memberikan kenikmatan yang lebih besar.
“Memang perlu ada jalan berkelok untuk menuju ukhuwah. Tapi harus kita sadari itu adalah bagian dari perjuangan,” tegasnya.
(ameera/arrahmah.com)