ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Militer Pakistan, yang harus berhadapan dengan sejumlah kritik pasca serangan AS yang diklaim menewaskan Syaikh Usamah bin Ladin, menyatakan bahwa pihaknya hanya akan meninjau kembali kerja sama Pakistan dengan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan dan keamanan jika ada serangan AS lainnya yang dilakukan secara sepihak.
Komentar ini merupakan yang pertama setelah militer Pakistan enggan angkat bicara sejak serangan AS 2 Mei lalu.
Sementara Pakistan mengecam serangan yang dinilai menghancurkan kedaulatannya, muncul keraguan Barat mengenai kemungkinan bahwa Pakistan sebetulnya mengetahui keberadaan pemimpin Al Qaeda itu.
Pakistan menolak memiliki pengetahuan mengenai hal itu dan militernya menyatakan bahwa pihaknya akan segera meluncurkan penyelidikan untuk mencari penyebab ketidakmampuan intelijennya mendeteksi keberadaan orang nomor satu yang paling dicari di dunia tersebut.
Selain menghadapi tekanan dari Barat, tentara Pakistan yang telah lama dianggap sebagai lembaga paling efektif di Pakistan, juga harus menghadapi kritik domestik yang terus berkembang. Rakyat Pakistan telah mendesak pemerintah Islamabad untuk memutuskan hubungan dengan AS. (althaf/arrahmah.com)