DAMASKUS (Arrahmah.com) – Perang Suriah telah menewaskan setidaknya 3.000 orang termasuk 955 warga sipil pada September lalu, yang menjadi bulan paling mematikan dalam konflik tahun ini, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Ratusan ribu orang telah terbunuh dan jutaan lainnya mengungsi sejak perang meletus di tahn 2011.
955 warga sipil yang terbunuh pada September 2017, termasuk 207 anak, tambah laporan SOHR yang bergantung pada jaringan sumber di Suriah untuk mendapatkan informasi, lansir Zaman Alwasl.
“Lebih dari 70 persen warga sipil terbunuh dalam serangan udara rezim Asad dan Rusia, atau dalam serangan udara pasukan koalisi internasional,” ujar Direktur SOHR.
Jumlah korban tewas pada September lebih tinggi dari bulan lain karena meningkatnya pertempuran dan serangan udara dari pasukan koalisi dan Rusia terhadap benteng-benteng Mujahidin di utara dan timur Suriah.
SOHR mengatakan jumlah korban juga mencakup 790 tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan loyalisnya, 738 jihadi, 550 pejuang faksi lainnya dan anggota SDF. (haninmazaya/arrahmah.com)