HASAKA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 21 jamaah gugur pada Sabtu (19/8/2017) saat serangan udara oleh koalisi salibis pimpinan AS menyerang sebuah Masjid di perbatasan Suriah-Irak, ujar aktivis setempat.
Serangan melanda desa Al-Jazza’ di bagian selatan provinsi Hasaka, dua hari setelah serangan serupa menewaskan 15 warga sipil di dekat daerah tersebut, lansir Zaman Alwasl pada Ahad (20/8).
Jumlah korban tewas dalam kampanye udara koalisi pimpinan AS telah mencapai total 1.000 jiwa dalam empat bulan terakhir.
Pekan ini dalam sebuah pernyataan provokatif, juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF), milisi yang didukung AS, mengatakan kepada Reuters bahwa militer AS akan tetap berada di Suriah utara meskipun para Jihadi dikalahkan.
SDF merupakan sebuah aliansi militer yang didominasi oleh YPG Kurdi, yakin bahwa AS memiliki “kepentingan strategis” untuk bertahan di Suriah, ujar juru bicara SDF, Talal Silo kepada Reuters.
“Mereka memiliki kebijakan strategi untuk beberapa dekade yang akan datang. Akan ada kesepakatan militer, ekonomi dan politik dalam jangka panjang antara pimpinan di wilayah utara [Suriah] dan pemerintah AS,” lanjut Silo.
Koalisi salibis pimpinan AS meluncurkan kampanye militer dengan dalih melawan ISIS di beberapa lokasi di Suriah utara. Mereka mendukung pasukan SDF dengan serangan udara, artileri dan pasukan khusus di lapangan. Dalam kampanye militer ini, warga sipil ikut menjadi korban. (haninmazaya/arrahmah.com)