RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi dan Irak berencana untuk membuka perbatasan Arar sejak penutupannya pada tahun 1990 atau pada masa pemerintahan Saddam Hussein, lansir Al Bawaba (15/8/2017).
Kedua negara tersebut sedang dalam proses memperbaiki hubungan setelah bus pertama yang membawa jemaah haji Irak memasuki kerajaan Saudi melalui perbatasan di Arar, yang ditutup selama 27 tahun ini.
Saudi menutup perbatasan dengan Irak setelah Baghdad melakukan serangan terhadap Kuwait pada awal 1990. Serangan terhadap Kuwait juga membuat Saudi memilih untuk memutus hubungan diplomatik dengan Irak, yang akhirnya kembali dipulihkan pada tahun 2015 lalu.
Kedua negara juga memulai kembali transportasi udara, tetapi belum menetapkan tanggal untuk penerbangan pertama.
Tokoh syiah Irak Muqtada al-Sadr sebelumnya telah melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi untuk bertemu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama setelah hampir 11 tahun. (fath/arrahmah.com)