WASHINGTON (Arrahmah.com) – Restauran cepat saji McDonald cabang Alabama membantah dengan sengaja menipu pelanggan Muslim dengan menambahkan bacon pada burger McChicken family size, lansir Newshub pada Kamis (3/8/2017).
Keluarga Muslim tersebut membeli 14 sandwich dari restoran McDonald di Decataur, Alabama pada Senin (31/7), lapor situs berita lokal Decataur Daily.
Ketika mereka menggigit makanan itu, beberapa di antaranya mendeteksi rasa aneh yang tidak mereka ketahui.
Rasa itu merupakan bacon (olahan daging babi) – yang terlarang dalam Islam.
“Daging babi tersebut mereka selipkan di atas ayam atau tersembunyi di bawah sandwich sehingga mereka tidak dapat mengatakan apakah bacon tersebut benar-benar ada atau tidak,” kata Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Muslim-Amerika Khaula Hadeed.
McChickens biasanya tidak mengandung bacon, dan potongannya kecil, jadi tidak bisa terlihat sebelum makan.
“Karena itulah kami pikir ini disengaja,” kata Hadeed.
“Keluarga tersebut selalu menikmati McChicken setiap saat di McDonald,” katanya kepada situs berita alabama.com.
“Mereka tahu apa yang mereka pesan – mereka tahu apa isi sandwich itu.”
Sebuah video singkat yang diposkan ke YouTube menunjukkan potongan daging kecil di dalam burger, namun McDonald membantah adanya kejahatan tersebut, dengan mengatakan bahwa ini bukan “tindakan yang disengaja”.
“Kami menghargai setiap pelanggan dan berusaha untuk memastikan semua pesanan disiapkan dan disajikan secara akurat,” pemilik/operator Rick Walter mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan memastikan masalah ini untuk memahami apa yang terjadi,” tambahnya. (althaf/arrahmah.com)