JAKARTA (Arrahmah.com) – Partai Keadlilan Sejahtera (PKS) menyatakan akan melakukan langkah hukum terkait tudingan dan ancaman pembunuhan yang disampaikan Ketua Fraksi Nasdem DPR, Victor Laiskodat saat berorasi di Nusa Tenggara Timur beberapa hari lalu.
“PKS akan protes dan melakukan langkah-langkah hukum atas fitnah dan tuduhan dusta yang disampaikan secara provokatif tersebut,” ujar Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini ketika dihubungi, Jumat (4/8/2017), dikutip Kumparan.com.
Jazuli menilai pernyataan tersebut bukan hanya fitnah tapi juga menyebarkan kebencian dan sikap permusuhan atas nama demokrasi. Menurut dia, mentalitas seperti inilah yang menjadi sumber masalah di Indonesia.
“Itu bukan hanya fitnah tapi menyebarkan sikap permusuhan yang disampaikan atas nama demokrasi,” tuturnya.
DPP PKS melalui Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan akan menyampaikan sikap resmi mengenai pernyataan Victor Laiskodat siang ini di markas mereka.
Sebelumnya viral penggalan video berdurasi kurang dari 1 menit, pidato pernyataan provokatif politikus Nasdem Victor Laiskodat yang membuat geram Partai Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN. Di Kupang NTT, dia menyinggung mengenai negara khilafah dalam orasinya.
“Negara khilafah tidak boleh ada perbedaan semua harus salat. Saya tidak provokasi, tetapi orang Timur yang semua itu berarti tunggu nanti negara hilang kita bunuh pertama mereka, sebelum kita dibunuh (warga tertawa). Ingat dulu PKI 1965, mereka tidak berhasil, kita yang eksekusi mereka. Lu telepon lu punya ketua umum di sana, suruh jangan tolak-tolak itu Perppu yang melarang untuk.. Perppu Nomor 2 tahun 2017,” demikian ucapan provokatif Victor.
(azm/arrahmah.com)