JAKARTA (Arrahmah.com) – Gara gara menyebut PDIP sama seperti PKI partai Gerindra ancang-ancang akan memberikan sanksi kepada Wakil Ketua Umum Arief Poyuono.
“Tentu partai akan mengambil satu tindakan sesuai dengan aturan yang ada di internal kami melalui Mahkamah Partai dan sebagainya,” jelas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2017), dikutip Gatra.com
Menurut Fadli pernyataan Arief bukan pernyataan resmi partai melainkan pernyataan pribadi. Sebagai partai politik, Gerindra memandang semua partai yang ada merupakan mitra dalam demokrasi sebagaimana pesan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ini menambahkan, yang bersangkutan dalam waktu dekat akan dipanggil.
“Akan segera dipanggil. Segeralah nanti sudah diperintahkan juga untuk ditegur. Kalau ditegur sih sudah. Atas pernyataan ini, Arief juga telah melayangkan surat permohonan maaf yang ditandatangani di atas materai 6000.”
“Bersama ini terkait pemberitaan di beberapa di media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN PKI KARENA MENIPU RAKYAT, dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat,” demikian kutipan surat dan pernyataan Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8).
(azm/arrahmah.com)