CANBERRA (Arrahmah.com) – Polisi Australia mengatakan pada Selasa (1/8/2017) bahwa mereka telah membebaskan satu dari empat pria yang ditangkap dalam penggerebekan akhir pekan lalu yang diklaim menggagalkan rencana penyerangan “terinspirasi Islam” untuk menjatuhkan pesawat terbang.
Media setempat mengklaim bahwa plot tersebut mungkin melibatkan bom atau gas beracun.
Seorang pria berusia 50 tahun dibebaskan pada Selasa malam (1/8), kata Polisi Federal Australia (AFP) dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa tidak ada tuntutan pidana yang diajukan terhadapnya. Sementara sejumlah pria lain tetap ditahan tanpa tuduhan, kata pernyataan tersebut.
AFP belum merilis rincian plot, meskipun pejabat AS yang mengetahui adanya penangkapan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa target tersebut tampaknya merupakan penerbangan komersial dari Sydney ke Teluk Persia.
Etihad Airways Abu Dhabi mengatakan pada Selasa (1/8) bahwa pihaknya membantu AFP dalam penyelidikan. (althaf/arrahmah.com)