EIN TARMA (Arrahmah.com) – Dewan Lokal kota Ein Tarma mengatakan pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah melancarkan serangan masif udara dan darat yang meninggalkan 140 orang tewas dan terluka sejak kesepakatan “gencatan senjata” mulai berlaku hampir dua pekan lalu.
Pernyataan dewan tersebut mengatakan bahwa 40 warga sipil telah terbunuh dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam sepuluh hari terakhir di Ein Tarma yang berada di wilayah Ghautah Timur, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (2/8/2017).
Kelompok Pertahanan Sipil Suriah atau yang lebih dikenal dengan White Helmets mengatakan kota Ein Tarma menjadi target serangan misil dan mengalami kerusakan parah.
Pada Selasa (1/8), tiga perempuan dan seorang anak terbunuh di Ein Tarma, menurut pernyataan penduduk setempat kepada Zaman Alwasl.
Pusat Media Ghautah mendokumentasikan 98 kekerasan yang dilakukan oleh rezim Asad dan Rusia sejak “gencatan senjata” mulai berlaku pada Sabtu (22/7).
Ghautah Timur merupakan salah satu benteng pejuang Suriah yang terletak di dekat ibukota Suriah, Damaskus dan telah dikepung oleh pasukan rezim Asad sejak 2013. (haninmazaya/arrahmah.com)