SYDNEY (Arrahmah.com) – Anggota parlemen dari negara bagian Victoria (Australia), Khalil Eideh, ditolak memasuki Amerika Serikat dalam kunjungannya untuk melakukan studi banding.
Khalil adalah anggota majelis tinggi di Victoria. Ia merupakan politisi Australia kelahiran Libanon yang telngah mengkaji efektivitas peraturan mengenai narkoba di Eropa dan Amerika Utara.
Namun ketika hendak terbang dari Kota Vancouver di Kanada ke Kota Denver, Khalil Eideh diberitahu bahwa penerbangannya telah dibatalkan oleh Amerika Serikat. Khalil dan anggota parlemen lainnya memiliki visa resmi untuk kunjungan ini, sehingga tidak jelas mengapa dia tidak diizinkan masuk ke sana.
Khalil yang beragama Islam ini masih berada di Kanada, dan akan kembali ke Australia dalam waktu dekat. Rekannya dari Partai Buruh Natalie Suleyman yang juga berada dalam rombongan yang sama, dan juga beragama Islam, mengatakan Khalil sangat kecewa.
“Sangat mengecewakan melihat rekan sendiri harus mengalami hal seperti ini,” kata Suleyman yang berada di Denver ketika dihubungi oleh ABC. “Ini merupakan pengalaman mengejutkan.”
Pemerintah Victoria telah mendesak Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia untuk meminta penjelasan kepada pihak berwenang AS mengapa Eideh tidak diizinkan masuk. Khalil Eideh adalah wakil ketua Dewan Legislatif dan sudah menjadi anggota parlemen sejak 2006, lansir Australia Plus. (fath/arrahmah.com)